Di tahun 2024 ini, tepatnya pada 14 Februari 2024 nanti, warga Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Seluruh rakyat Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau lebih akan menggunakan haknya untuk memilih pemimpin Indonesia selanjutnya. Semua lapisan masyarakat diharapkan berpartisipasi dan berkontribusi, termasuk perempuan dan para Ibu.

Pemilihan pemimpin Indonesia ini sangat penting untuk keberlangsungan negara selama lima tahun ke depan. Bahkan bisa lebih. Pemimpin yang terpilih akan berperan penting dalam pengelolaan negara dan kebijakan-kebijakan lainnya. Diharapkan pemimpin yang terpilih selanjutnya memiliki kebijakan dan kepemimpinan yang mempertimbangkan lingkungan serta keberlangsungan hidup para ibu dan perempuan. Oleh karena itu BBB bersama Bijak Memilih melakukan kolaborasi untuk mengajak para Buibu dan Manteman agar lebih bijak dalam memilih pemimpin selanjutnya di tanggal 14 Februari nanti.

Kegiatan kolaborasi ini diadakan pada tanggal 21 Januari 2024 dengan tema “Pemimpin Hari Ini, Penentu Masa Depan Anak Kita”. Diskusi dihadiri oleh para pembicara yang ahli dan keren, yaitu Ibu Anita Yossihara dari Harian Kompas dan Kak Dwi Setyaningtyas dari Sustaination. Kegiatan diskusi berlangsung seru dan interaktif. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya audiens dari para Buibu yang mencapai 120 orang, loh!

Kegiatan diskusi dibuka dengan perkenalan dari Buibu Baca Buku Book Club oleh Kak Puty Puar dan Bijak Memilih oleh Kak Michael Batubara. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama Bu Anita dan Kak Tyas. Agar acara berjalan dengan lancar, kegiatan diskusi dimoderatori oleh Kak Icha dari Buibu Baca Buku Book Club.

Diskusi yang dibawakan sangat menarik, terlebih lagi mengenai isu iklim dan lingkungan. Kak Tyas, sebagai pembicara menyampaikan bahwa ada dua hal penting yang menjadi pertimbangannya dalam memilih dari sudut pandang seorang ibu.

“Buat aku sebagai seorang ibu, to be very honest, isu yang aku lihat itu ada dua. Lingkungan dan pendidikan. Ini akan sangat penting karena akan mempengaruhi kebijakan ke depan”

– Dwi Sasetyaningtyas

Selain itu, pentingnya pemilu di 14 Februari nanti adalah melihat seberapa banyak suara perempuan akan terwakilkan. Berdasarkan pernyataan Ibu Anita, jumlah anggota DPR perempuan mengalami peningkatan di tahun 2019. Anggota DPR perempuan juga dinilai lebih memahami permasalahan riil yang ada di masyarakat. Sayangnya, jumlah caleg perempuan yang terpilih selalu sedikit dan tidak memenuhi 30% kuota yang disediakan.

Setelah sesi diskusi, Kak Michael dari Bijak Memilih juga menambahkan bahwa generasi muda akan menjadi kelompok yang paling terdampak krisis iklim nantinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menelisik bagaimana isu iklim akan diperhatikan oleh para calon pemimpin kita.

Dari diskusi yang dilakukan antara BBB dan Bijak Memilih, Buibu dan Manteman diharapkan dapat lebih menyadari bahwa dalam memilih calon pemimpin, kita perlu mengetahui isu apa yang kita kira penting dan bagaimana isu tersebut dibahas dalam visi dan misi masing-masing calon pemimpin. Selain itu kita juga perlu menyadari bahwa suara perempuan perlu diwakilkan di lembaga pemerintahan. Tidak hanya untuk memenuhi kuota, tapi juga untuk memberikan perspektif ibu dan perempuan dalam pembuatan kebijakan.

Semoga informasi yang didapatkan dari diskusi ini bermanfaat dan membuat Buibu dan Manteman lebih bijak dalam memilih, ya!

Dokumentasi:

Reportase acara: