Pada akhir Februari hingga awal Maret lalu, diketahui bahwa harga beras sempat melambung tinggi. Bahkan stok yang tersedia di beberapa toko pun langka. Diisukan bahwa perubahan iklim menjadi faktor utama kenaikan harga dan kurangnya pasokan beras di Indonesia. Mengapa hal ini bisa terjadi? Nah, pada kesempatan kali ini, Buibu Baca Buku Book Club melakukan kolaborasi dengan Project Multatuli untuk membahas pengaruh iklim terhadap kenaikan harga pangan, sekaligus mengulik buku berjudul ‘Masyarakat Adat dan Ketahanan Pangan’.

Kegiatan diskusi diisi oleh Mas Ahmad Arif dan Mas Mawa Kresna selaku perwakilan dari Project Multatuli. Kegiatan diskusi dimoderatori oleh Kak Puty Puar dari Buibu Baca Buku Book Club dan berlangsung seru selama satu jam melalui Instagram Live yang bisa ditonton langsung oleh Buibu dan Manteman.

Dalam satu jam tersebut, Mas Ahmad Arif dan Mas Kresna membagikan ilmunya terkait dampak iklim terhadap kondisi pangan. Berikut reportase yang bisa Buibu dan Manteman simak untuk mengetahui kebenaran, apakah melambungnya harga beras disebabkan oleh iklim.

Selain kegiatan diskusi dengan Project Mulatuli, kami juga berkesempatan untuk mengulas buku berjudul ‘Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan’. Buku ini merupakan karya dari Mas Ahmad Arif. Pada buku ini membahas bagaimana peran masyarakat adat sebagai benteng terakhir dalam menjaga keragaman hayati dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini disebabkan banyaknya fakta ironis yang ditemui, seperti masih tingginya tingkat kelaparan di Indonesia, padahal sumber pangan yang kita miliki sebetulnya melimpah ruah. Ternyata salah satu faktor penyebabnya adalah buruknya sistem pengelolaan.

Bagi Buibu dan Manteman yang penasaran dengan isu pangan pada buku ‘Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan’, bisa mengintip ulasan buku pada unggahan berikut ini.

Sampai jumpa pada kegiatan diskusi iklim dan buku selanjutnya!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.