Pernahkah terlintas di benak Buibu dan Manteman bahwa sastra bisa menjadi media bagi migran dalam menunjukkan identitasnya?

Dalam Leseclub bulan Mei, kami berbincang bersama dengan Bapak Hendarto Setiadi (penerjemah buku The Sommers) dan Ibu Dr phil. Dian Ekawati, M.A. (dosen Prodi Sastra Jerman Universitas Padjadjaran) mengenai novel The Summer. Sebuah novel terjemahan Jerman yang menceritakan tentang seorang gadis keturunan campuran Jerman dan Kurdi Yazidi. Dalam buku ini, Leyla, gadis tersebut, mengeksplorasi identitasnya sebagai seorang Kurdi Yazidi melalui kunjungannya ke kampung halaman sang ayah setiap musim panas dan cerita-cerita ayahnya.

Banyak sekali yang kami bahas dalam diskusi kali ini, mulai dari gaya tulisan penulis, Ronya Othmann yang juga merupakan keturunan Kurdi Yazidi, “sastra migran” di Jerman, sampai tips-tips menerjemahkan karya dari Bapak Hendarto. Kalau penasaran, simak laporan kami dalam post berikut ini ya!

Buibu dan Manteman yang penasaran dengan bukunya, silakan simak terlebih dulu ulasannya di bawah ini. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, loh.

Membahas sebuah karya dan mengaitkannya dengan budaya memang selalu seru. Terimakasih teman-teman dari Goethe Institut Bandung, para narasumber, dan Buibu dan Manteman yang sudah hadir dalam Leseclub bulan Mei ini. Sampai jumpa di leseclub berikutnya ya!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.