Halo Buibu dan Manteman!

Beberapa waktu lalu, kami dan Goethe Institut Bandung kembali menyelenggarakan Leseclub! Kali ini, kami membahas tentang sastra anak Jerman. Adakah yang sudah pernah membacanya?

Kami mengobrol dengan ibu Kamelia Gantrisia, S.S., M.Hum., Dosen Program Studi Sastra Jerman Universitas Padjajaran dan Mbak Didiet Prihastuti, editor di Gramedia Pustaka Utama yang juga menjadi editor untuk buku Parole Teetee, buku yang menjadi pembuka diskusi Leseclub kali ini!

Dalam diskusi kali ini, Ibu Kamelia dan Mbak Didiet bercerita tentang karakteristik fiksi anak Jerman yang banyak berkisah tentang realita dan isu aktual yang terjadi di Jerman. Misalnya, kemunculan tokoh imigran atau tentang rasisme. Mbak Didiet mengatakan, cerita seperti ini dulu bisa jadi dianggap terlalu berat untuk pembaca anak di Indonesia. Tapi, seiring dengan perkembangan pola asuh dan orang tua yang lebih terbuka terhadap isu sosial, maka buku anak Jerman kembali menemukan pasarnya di Indonesia.

Simak reportase lengkapnya di post kami yang satu ini ya:

Buibu dan Manteman yang penasaran dan ingin mengintip isi buku Parole Teetee juga bisa menyimak ulasannya di sini:

Senang sekali bisa membahas fiksi anak Jerman bersama ahlinya! Buibu dan Manteman yang tertarik dengan literatur Jerman, jangan sampai ketinggalan Leseclub kami yang berikutnya yaa!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.