Seiring dengan kesadaran akan pentingnya menumbuhkan kecintaan membaca dan manfaat membaca pada anak, belakangan ini, tampak semakin banyak buku sastra anak yang beredar. Mulai dari buku cerita klasik hingga kontemporer, dari yang ditulis oleh penulis dalam negeri hingga luar negeri. Namun, apakah cerita dalam buku anak ini sudah memiliki topik yang beragam? Apakah cerita-cerita dongeng atau klasik masih relevan disampaikan pada anak-anak? Bagaimana industri melihat peminat buku anak dan apa yang ingin mereka tawarkan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kak Sekar dari Buibu Baca Buku Book Club berdiskusi bersama Bu Reda Guadiamo (Patjarmerah), Kak Andry Setiawan (Penerbit Mai), dan Kak Zulfa Adiputri (Penerbit Hujan dan Bumi). Banyak sekali hal terkait perkembangan sastra anak di Indonesia dan regenerasi buku anak, baik dari sisi cerita, pencerita, dan pembaca/penyimak cerita yang dibahas dalam diskusi ini.

Silakan simak obrolan lengkapnya di siaran tunda kami berikut ini!

Untuk Buibu dan Manteman yang membutuhkan rekomendasi buku anak, bisa mampir juga ke post kami yang ini:

kami juga punya ulasan buku Ayahku Seorang Nelayan yang diterbitkan oleh Penerbit Hujan dan Bumi. Buku ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Karya Sastra Anak Indonesia Terbaik 2024 dan merupakan salah satu dari 20 Sastra Anak Indonesia Pilihan @tacita.id .