Puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan. Dapat dibilang puisi adalah media yang paling mudah digunakan untuk menguraikan berbagai macam perasaan manusia. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu tokoh remaja fiksi dalam buku asal Jerman yang berjudul Schön wie die Acht (Cantik Seperti Angka Delapan).
Pada Sabtu, 8 Maret 2025 kami kembali berdiskusi dengan Leseclub untuk mendiskusikan buku ini dan karakteristik puisi asal Jerman bersama Dani Hendra (Dosen Pendidikan Bahasa Jerman UPI) dan Putri Maudina (Duta Bahasa Jawa Barat 2024).
Banyak sekali hal baru yang dapat dipelajari dari sesi diskusi ini! Silakan simak rangkuman pembahasan terkait buku Schön wie die Acht di unggahan berikut ini, ya!
Dari diskusi buku ini, kami mendapat banyak insight baru terkait puisi-puisi di Jerman. Menurut Pak Dani, kebanyakan kampus di Indonesia menggunakan puisi Jerman yang klasik dan legendaris sebagai sarana belajar bahasa Jerman.
Selanjutnya, Kak Putri juga menambahkan bahwa secara umum tema puisi yang terdapat dalam puisi Jerman adalah tentang alam, mempertanyakan eksistensi diri, dan menggambarkan kondisi sosial masyarakat pada masa tertentu.
Kegiatan diskusi buku dengan Leseclub berjalan dengan seru, terlebih lagi kita jadi lebih banyak mengetahu mengenai karakteristik sastra di Jerman.
Sampai jumpa di kegiatan bersama Leseclub selanjutnya!



