Pada hari Minggu, 15 Juni 2025, BBB Book Club diundang untuk menjadi perwakilan pembaca dalam acara Peluncuran Buku My Minimalist Life Journey yang diselenggarakan oleh Komunitas Minimalist Moms Indonesia. Dalam acara ini hadir juga Noni Rosliyani selaku editor dan Andaruni Trina sebagai perwakilan dari 24 kontributor dalam buku ini.
Acara ini dibuka dengan Mbak Noni yang menceritakan asal mula buku My Minimalist Life Journey. Penulisan buku ini sudah digagas sejak 1 tahun yang lalu. Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata kontributor dalam memulai hidup minimalis. Setiap orang memiliki trigger-nya masing-masing sampai akhirnya menerapkan hidup minimalis. Pengalaman dan trigger yang berbeda-beda ini diharapkan membuat pembaca relate dan akhirnya membuat pembaca juga terdorong untuk menerapkan hidup minimalis, karena bagi Mbak Noni hidup minimalis adalah gerakan untuk melawan budaya konsumerisme yang marak saat ini.
Mbak Aruni kemudian menceritakan prosesnya dalam mengumpulkan memori untuk menulis buku ini. Dalam buku ini Mbak Aruni menulis tentang conscious beauty habits. Sebagai orang yang bekerja di industri kecantikan, Mbak Aruni sadar bahwa produk-produk kecantikan saat ini sedang sangat populer. Karena itu, melalui tulisannya, Mbak Aruni mengajak orang-orang untuk tetap berkesadaran dalam menggunakan produk kecantikan.
Meita, sebagai perwakilan pembaca dari BBB Book Club kemudian menceritakan pengalaman membacanya. Menurutnya, buku ini bukan hanya relate dengan pembaca tentang trigger yang menyebabkan para penulisnya memulai hidup minimalis tapi juga dapat menceritakan dampak positif yang dirasakan oleh para penulisnya dengan menerapkan hidup minimalis. Misalnya keuangan keluarga yang terjaga dan tidak boros, menularkan kebiasaan baik pada anak-anak, dan pada akhirnya bisa turut berkontribusi positif untuk bumi dan lingkungan.
Bagi Meita, tulisan yang paling menggugah dalam buku ini adala tulisan-tulisan terkait digital minimalism. Tulisan-tulisan tentang topik tersebut membuatnya menyadari bahwa konsumsi yang sangat banyak itu bisa jadi disebabkan oleh kita yang terlalu lama berada di media sosial (scrolling Instagram, misalnya). Contohnya, orang jadi enggan menggunakan baju yang sama dalam acara yang berdekatan karena kalau diunggah ke sosial media jadinya bajunya selalu sama. Ada juga iklan-iklan tentang buku baru atau buku-buku dengan ulasan yang menarik di media sosial yang membuatnya tergoda untuk berbelanja.
Senada dengan Meita, Mbak Noni juga merasa mudah tergoda untuk berbelanja buku apabila melihat buku-buku dengan ulasan yang menarik, cover yang bagus, dan hadiah lucu di media sosial. Padahal buku yang belum dibaca banyak menumpuk di rumah dan sebagai ibu yang bekerja, Mbak Noni merasa waktunya untuk membaca sebetulnya sangat sedikit karena sudah habis untuk bekerja dan mengurus anak.
Acara berlanjut dengan diskusi ringan. Penulis buku yang lain yang juga hadir pun ikut menceritakan pengalamannya dalam memulai hidup minimalis. Senang sekali rasanya karena dalam acara ini semuanya bisa berbagi untuk memulai kebiasaan yang baik. Setelah sekitar 90 menit, acara ditutup dengan pengumuman MMID Class Series bagi ibu atau perempuan yang ingin belajar lebih intensif tentang hidup minimalis.
Oh iya, Buibu dan Manteman yang tertarik dengan buku My Minimalist Life Journey ini, bisa simak dulu ulasan dari tim kami di post ini yaa:
Terima kasih Buibu dan Manteman yang sudah hadir, juga kolaborator yang sudah menyelenggarakan acara yang hangat dan menyenangkan ini! Sampai bertemu di acara berikutnya!



