Tema: ‘Malaikat Pelindungku yang Menakjubkan: Ketika Mama Sakit Kanker’ karya Kerstin Hermelink; Pola Asuh dan Tips Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak Ala Jerman
Perwakilan Goethe Institut: Fita
Pengulas buku: Meita Eryanti (BBB Book Club)
Moderator: Puty Puar (BBB Book Club)
Narasumber:
Diana Scheib lahir di Frankfurt, Jerman dan menghabiskan masa kecilnya di Jerman dan di Indonesia. Dalam mendidik dan membesarkan ketiga anaknya beliau mencoba mengkolaborasikan pola asuh Jerman dan Indonesia.
Pustakalana Children’s Library adalah Perpustakaan Anak dan Ruang Terbuka yang berjalan sejak 1 Desember 2015 di Kota Bandung yang dijalankan dengan semangat kerelawanan serta bersifat not for profit. Setelah sebelumnya selama 2.5 tahun bertempat di Simpul Space #, Bandung Creative City Forum (BCCF). Jalan Taman Cibeunying Selatan No.5, Bandung, saat ini Pustakalana berlokasi di: Lantai 2, Selaras Guest House
Tentang Acara

Bulan November ini kami kembali berbincang, membahas buku dan kebudayaan Jerman bersama Goethe Institut Bandung. Kali ini, alih-alih dengan universitas, Leseclub berkolaborasi dengan Pustakalana.
Diskusi dimulai dengan pembacaan buku ‘Malaikat Pelindungku yang Menakjubkan’ dari bab ‘Cerita Tentang Bubur Manis’. Para peserta membacakan lima halaman dari buku secara bergiliran.

Acara dilanjutkan dengan ulasan dari Meita Eryanti (@bbbbookclub) yang menjelaskan sinopsis buku ini, tujuan penulisan buku ini berdasarkan kalimat penutup dari Prof. Hermann Faller, dan bagian-bagian dari buku ini yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan pola asuh Jerman.

Setelah pembahasan buku, kami mengundang Ibu Diana Scheib dari Pustakalana untuk berbincang soal buku ‘Malaikat Pelindungku yang Menakjubkan’. Menurut Bu Diana, buku ini mencerminkan aspek budaya Jerman dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Dongeng sebagai referensi. Dongeng tentang bubur manis adalah salah satu dongeng dari The Brothers Grimm
- Adanya rutinitas dalam kehidupan anak.
- Keriaan dalam perayaan
- Keterbukaan dalam membicarakan topik yang sulit, termasuk soal kematian
Pola asuh Jerman yang dialami dan diteruskan oleh Bu Diana, salah satunya adalah tentang menerapkan aturan dan rutinitas. Dalam budaya dan kehidupan sehari-hari di Jerman, aturan adalah hal yang dibiasakan dan juga diterapkan kepada anak. Hal ini mencerminkan kepercayaan kepada anak, bahwa anak adalah individu yang tidak dianggap remeh; diperlakukan secara dewasa, dapat memahami aturan dan bisa menerima kenyataan hidup. Tidak heran buku-buku anak Jerman tidak selalu ‘rainbows & butterflies’, ada buku-buku yang membahas topik-topik yang ‘berat’ ataupun aspek-aspek teknikal yang mungkin bisa jadi dirasa ‘terlalu serius’ untuk anak menurut pemabca Indonesia.
Menurut Bu Diana, sisi baik dari pola asuh Jerman seperti disiplin dan ketepatan waktu bisa diterapkan di Indonesia melalui komunikasi dan empati.
Tips membangun minat baca anak sejak dini ala ‘Jerman’:
- Masukkan membaca sebagai rutinitas, misalnya sebelum tidur. Ciptakan keteraturan untuk membangun kebiasaan.
- Siapkan buku di mana saja, termasuk di tas. Di Jerman terdapat buku-buku Pixie berukuran kecil dengan berbagai tema untuk bisa dibawa ke mana saja.
- Bangun minat anak untuk membaca tanpa memaksnya untuk mengeja. Di Jerman, pelajaran membaca dan menulis baru dimulai di SD.
Sampai jumpa di Leseclub selanjutnya, 10 Desember 2022!
Ulasan Buku
Rangkuman Diskusi
—
Untuk Buibu & Manteman di Bandung, jika ingin meminjam buku terjemahan Jerman, Perpustakaan Goethe Institut buka untuk dikunjungi pada Senin hingga Sabtu pukul 09.30 hingga 17.30 WIB.
Pusat Kebudayaan Jerman
Jalan Martadinata 48, Bandung
Link terkait: https://www.goethe.de/ins/id/id/ver.cfm?event_id=24096518